Senin, 10 Juni 2013

12 : 2

0 komentar
Dalam berkomunikasi yang perlu diperhatikan adalah kualitasnya. Tidak terlalu pengaruh dalam hal kuantitasnya.  

Sekarang ini kebanyakan pasangan suami istri sama-sama sibuk kerja dari pagi sampai sore. Hasilnya, waktu untuk bersama jadi terbatas. Berkumpul bersama pasangan kita pun jadi sesuatu yang mahal.
Aku dan Uda adalah salah satunya.. kalau aku itu mengilustrasikanya adalah 12 : 2 maksudnya 12 jam diluar 2 jam bersama. sedih banget gak sih ...
jadi kalau kuantitas atau jumlah waktu untuk berkomunikasi dengan uda atau pasangan kita sudah sangat minim, kualitasnya aku rasa mesti ditingkatkan. Karena aku ngerasain kalau kualitas komunikasi sangat berpengaruh terhadap romantisme Uda/pasangan kita.

"Komunikasi itu isinya 75 persen relasi atau tingkat nyambung dengan pasangan, serta 25 persen kemampuan berkomunikasi. Komunikasi dibutuhkan untuk menyalakan romansa di antara pasangan, dan butuh nyambung itu. Sementara skill berkomunikasi bisa dilatih," (Ratih-Psikolog)
Nah, romantis itu yang diperlukan dalam hubungan rumah tangga, walaupun komunikasi aku dan Uda dihitung tidak terlalu banyak tapi aku rasa aku dan Uda cukup menjaga keromantisan kita, contoh we do cuddleing every we gonna sleep or when we wake up in the morning.
karna aku pernah baca romantis itu adalah salah satu bagian dari keintiman. Keintiman adalah 1 dari 3 bagian segitiga pilar cinta, dua lainnya; passion dan komitmen. 

Dan itu bisa aku lakukan hanya di malam hari :( karena kalau pagi itu sudah terburu-buru, Malam hari memang biasanya kondisi tubuh sama-sama capek. Tapi komunikasi di malam hari jadi layaknya investasi aku sama Uda / pasangan kita. Menutup hari dengan keintiman lewat komunikasi itu, hubungan jadi nyaman, tidur pun nyenyak, walau terkadang Uda sudah keduluan tidur, tapi ya aku berusaha tetap melakukannya dengan cium pipinya atau peluk hanya untuk kepuasan aku sendiri karena merasa cemburu gak bisa lama dengan Uda tapi tidak tega juga kalau mau bangunkan uda dari tidurnya, karena aku tau dia juga pasti capek banget.

Itu lah aku suka menyebut 12 : 2  kalau sudah dirumah atau kamar kita berdua harus sama-sama saling mengerti waktu yang kita punya berdua itu hanya sedikit, jadi aku berusaha untuk fokus hanya ke Uda, terkadang handphone pun sudah tidak menjadi fokus aku lagi, sebab itu kalau ada bbm/sms/ yang lainnya itu pasti akan terbalas malam sekali saat aku benar-benar sudah mau terlelap atau bahkan saat besok paginya. Karena aku gak mau terjadi hal-hal yang buruk yang jauh lebih menghancurkan hubungan kita.

Semoga komunikasi malam ini menjadi hal yang wajib dan tidak pernah merasa bosan untuk melakukannya.