Kamis, 10 Januari 2013

suscaten

"apaahhhh (kaget ala sinetron) ... Harga 4 potong kue jajanan pasar & 2 botol kecil air mineral Rp 50.000"

Assalamualaikum ...

KUA , Kantor Urusan Agama, kemarin aku dan amii pergi kesana untuk ikutan suscaten (kurSUS CAlon penganTEN) dari kata-katanya ajah udah agak alay gimana gituuuhh *piss* .. jadi kursus ini diharuskan bagi seluruh calon penganten yang sekarang-sekarang ini berencana menikah, jadi kalau kita gak ikut suscaten ini kita gak bisa nyelesain surat-surat pernikahan kita. Ngomongin KUA ini udah banyak banget lah ya gosip sana sini hilir mudik yang katanya sih selalu UUD (ujung-ujungnya duit) dan ternyata bener. baru datang kita diminta isi kertas kecil seperti absen isinya nama Capeng + Alamat + Tanggal lahir masing2 capeng. lalu nanti capeng akan dipanggil satu persatu untuk dipastikan namanya karena itu akan di tulis kedalam sertifikat nantinya, pada saat dipanggil aku dan amii masuk kedalam ruangan admin dan bertemu ibu-ibu petugasnya. Percakapannya sih sedikit aja, ujungnya dy ngeluarin kertas dan harus isi disitu yang katanya untuk infaq tapi sambil di bisikan secara pelan tapi pasti "Rp 50.000 yaaaa" (katanya infaq, ko ditentuin) !! Setelah itu kita diminta naik untuk ikut kursusnya dan dikasih 2botol air mineral + 2pack isi masing @2 jajanan pasar, apaahhhh (kaget ala sinetron) ... Harga 4 potong kue jajanan pasar & 2botol kecil air mineral Rp 50.000"
Yak, ini hanya terjadi di KUA ... -____-

Saat naik ke atas berkumpul lah para pasangan-pasangan yang mau menikah itu sejujurnya aku agak weird ya, tapi mau diapain lagi..Amii sengaja pakai baju biasa-biasa aja, tp bermakna (apasih) jd pake baju Dompet Dhuafa yang bawahnya bertuliskan Republika, yak dgn alasan ngegertak *apanyaaahh??*, jadi ceritanya adalah KUA ituh sekarang2 ini lagi takut bnget sama media karena lagi in bngt berita ttg uang 'biaya' menikah yang ntah darimana patokan tarifnya itu, ya begitulah yang santer sdg diberitakan. Sampai-sampai penghulu yg jadi pembicara aku bersama calon yg lain ini pun menjadikan ajang kursus ini sebagai sarana curhat dia :p ... si penghulu ini menampik dengan jawaban "loh, kami kan PNS jadwal kerja Senin-Jumat, jadinya ya kalo ada yang nikah di hari sabtu-minggu itu ya diluar jam kerja kami lah" haiiisshhh, jadi ya intinya kalu 'biaya' nikaah tanpa patokan yg jelas itu adalah ya namanya 'reward' buat penghulu, haduuu.. mbok ya kalu gitu jangan nembaknya sampe keterlaluan lah paaak, sampe-sampe sekarang kita harus uat surat pernyataan kalau kita butuh penghulu di hari sabtu/minggu pada saat kita mau menikah ... lucu kan ...
Ok, back to the kursus, jujur yaa, sepanjang kursus yang telat mulainya ituh, ak sama sekali gak tau opoo tohh yang di omongin sama penghulu itu, rasanya kok cuma nambah dosa aku aja yaa, soalnya aku tuh g bisa banget stop ngeledekin dan ketawa, kalo amii stay cool, dan yang lebih pengen bikin ngakak lagi itu kertas materi yang dibagikan sama yang dibicarakan sama penghulu itu sama sekali gak NYAMBUNG means gak JELAS equals KOSONG *hadeehh* jadi kayanya suscaten ini sebetulnya cuma formalitas ajaahhh .. intinya ya bgitu deh cerita suscaten aku sama amii, gtau deh apa yang mau diceritain habisnya g ada yg bisa di bagi sebagai ilmu di masa depan untuk menghadapi pernikahan siih :p , tapii. aku lulus dong sm amii, dapet sertifikat lohhh, ahahahaha ..

Aku & Amii Lulussss suscaten -___-

Sebagai Informasi aja bagi capaeg-capeng yang mau menikah.. alurnya adalah ..
1. Kita mendaftarkan nama kita & calon suami ke KUA tempat kita mau menikah terlebih dahulu kalo kondisi aku & Calon suami sama-sama menumpang nikah, jadi kita harus bawa berkas-berkas izin numpang nikah dari keluarahan & kecamatan masing-masing, lalu daftarkan ke KUA tempat kita menumpang nikah, didalam pendaftaran ini pada saat pengurusan, papa saya dimintai biaya sumbangan untuk masjid dua kali masing-masing Rp 50.000 total Rp. 100.000  .
2. Setelah didaftarkan maka keluarlah undangan suscaten, maka kita harus ikuti suscaten ini, untuk mengetahui juga siapa penghulu kita nantinya, disini aku dikenai biaya seperti yang aku ceritakan diatas sebesar Rp 50.000
3. disini yang agak sulit, kalu istilah kata marketing-marketing zaman sekarang 'tempel terus' penghulu kita, sambil nego, sambil mastiin bahwa dia gak akan 'pindah kelain hati' sampe dengan proses ini kebetulan aku dan calon suami daat nama penhulunya Bpk. Sam**** selaku kepala penghulunya, jadi saat ditanya oleh calon suami saya, beliau menjawb belum tentu beliau yang akan turun tangan, dan baru akan dikabari penghulunya itu nanti di akhir februari *heeeemmmmmmm* .

#sekian #KUA <<- notinterested #sorrytosay

Wassalam

0 komentar:

Posting Komentar